Kamis, 28 Maret 2013

KAU TAKUT?! ?! ?! Oleh Kiky Merindu Belajar Sabar

kau takut....
Tapi tahukah kamu???
Aku lebih takut....
Ku mohon bertahanlah....
Kuatlah.....
Karena kami menyayangimu.....
Aku dan mereka.
Masih menunggumu...
Hadirkan keceriaan hari2ku...
Mengusir semua kegelisahanku....
Kau yang mengajarkanku kemaafan....
Kau yang mengajarkanku keikhlasan....
Kau yang mengajarkanku ketabahan....
Kau yang mengajarkanku tanpa keegoisan...

Ku hanya ingin,
Kau terus mengajariku...
menemaniku.....
Dan kita bersama melukis hari2 kita....
Dengan tawa dan canda yang tak sudah-sudah....

Uhibbukifillah...
Mbakku sayang...

Kiky Merindu Belajar Sabar
230313

JIKA SAJA.... Oleh Gusty Utin Anisyah

Gusty Utin Anisyah
25 Maret melalui seluler

¤¤¤ Jika Saja..

Waktu bisa diputar kembali...
Dan...
Jika waktu bisa diputar oleh manusia itu sendiri...
Pasti...
Aq tak akan menyia2 waktu begitu aj...
Aq akan membuat hari2 aq lebih indah...
Menjadi lebih berharga & lebih berarti lagi...
Aq akan mengatur waktu...
Dengan seperti apa yg aq mau...
Hingga tiada lagi penderitaan dalam hidup ini...
Mungkin...
Aq tak bisa seperti mereka yg bisa hidup ini...
Mungkin...
Aq tak bisa seperti mereka yg bisa hidup bahagia...
Tapi... Aq bisb jadi diri aq sendiri...
Untuk...
Mewujudkan harapan & impian aq...
Dan...
Dengan harapan & semangat...
Aq pun menjalani ini smua dgn ke tulusan hati...
Berharap...
Hari esok akan lebih baek lg...
Dengan harapan yg indah...
Aq akan terus berjuang...
Melawan tantangan & rintangan...
Dalam hidup ini...
Good Bye...
Assalamu'alaikum.....

BERI AKU WAKTU TUHAN


Gusty Utin Anisyah
25 Maret melalui seluler
¤¤¤ Bismillahhirohmannirohim...
Beri Aq waktu?...
Agar aq dapat mengerti?...
Bahwa hidup adalah suatu anugerah yg layak diperjuangkan...
Beri aq waktu?...
Agar aq dapat menyadari...
Bahwa perjuangan...
Menuntut keikhlasan tumpahnya keringat...
Air mata & darah?...
Tanpa imbalan...
Beri aq waktu...
Agar aq dapat memahami?...
Bahwa kegagalan...
Pun sebenarnya adalah pembelajaran menuju lebih baek...
Menyingkirkan keputusasaan...
Menepikan kesia2an...
Beri aq waktu agar aq dapat mengamini...
Bahwa kestian tanpa dalih...
Tampa pamrih adalah jiwa dari sebuah keberhasilan...
Beri aq waktu...
Agar aq dapat membuktikan?...
Bahwa pada akhirnya?...
Cintalah yg jd pemenang dlm drama kehidupan?...
Dan sekali lagi?...
Beri?...
Aq?...
Waktu?...
Meski tertatiH aq coba berdiri
Perlahan namun pasti...
Aq akan memberikan... 
 Aq... 
Untuk?...
Kepada Mu Tuhan....
Trimk's Bunda Siti,Adx Kiky,Mbk Miasriya & Teman2 yg udh menemani gusti disini...
·

KURELAKAN ENGKAU PERGI

Ya, Robb...
Jika ini kehendak-Mu...
Ikhlaskan kamin Yaa Allaah...
Terimalah jiwa yang menghadap-Mu ini dengan gembira..
Karuniakanlah nikmat yang Engkau janjikan...

Kami menyayanginya, namun jika Engkau lebih menyayanginya...
Kami relakan ia Engkau ambil kembali.
Tempatkan ia di tempat orang-orang shaleh dan shalehah berada.
آمِّينَ آمِيّنْ يَا رَبَّ العَالَمِين

Kiky Merindu Belajar Sabar
Mksr,260313

SEBELUM BERPISAH



¤¤¤ Maka sesungguhnya...
Bersama kesulitan ada kemudahan..
Sesungguhnya...Bersama kesulitan ada kemudahan...
Maka apabila engkau tlah selesai(Dari sesuatu urusan)...
Tetaplah berkerja keras(Untuk urusan

Oleh Gusty Utin Anisyah ·
15 Februari 2013
'


IBUNDAAAA
leh Gusty Utin Anisyah · 15 Februari 2013'''


Surga yg berada di bawa telapak kakinya.....
Jiwa raga aq dari buaian teremban berat di pundaknya....
Yang selalu berharap sesuatu yg terbaik untuk aku....
Yang penuh derai air mata jika melihataku

KURELAKAN Oleh Kiy Merindu Belajar Sbar

Ya, Robb...
Jika ini kehendak-Mu...
Ikhlaskan kamin Yaa Allaah...
Terimalah jiwa yang menghadap-Mu ini dengan gembira..
Karuniakanlah nikmat yang Engkau janjikan...

Kami menyayanginya, namun jika Engkau lebih menyayanginya...
Kami relakan ia Engkau ambil kembali.
Tempatkan ia di tempat orang-orang shaleh dan shalehah berada.
آمِّينَ آمِيّنْ يَا رَبَّ العَالَمِين

Kiky Merindu Belajar Sabar
Mksr,260313

RODA KEIDUPAN Oleh Gusty Utin Anisyah

¤ Roda Kehidupan ¤=

Senja mengambang diawang2...
Sang surya dengan enggan berjalan pulang...
Burung-burung berbondong-bondong menju sarang...
Sang kelelawar keluar dari sarang...
Mencari makan kala petang...
Roda kehidupan terus berjalan...
Menggilas zaman...
Melaju meninggalkan waktu...
Sementara aku masih diam terpaku...
Terlalap dalam singgasana Dunia...
Raga aku diam...
Jiwa aku karam....
Diam...
Tenggelam hilang ditelan malam...
^_^ ^_^ ^_^



Pontianak, Maret 2013



 
 

SUNYIKU S.F

Sepi pun menangis di tepian hari
Berharaf mentari kembali bernyanyi riang
Dengan canda tawa ceria..

260313

HANYA KEPADA-MU Oleh Merajut Senja

Selugu gadiskecilmu,,,
Yang terpejam dalam sangkar temaram senja,,,

Selugu gadiskecilmu,,,
Yang berlarian diam di antara realita senyata,,,

Selugu gadiskecilmu,,,
Yang melipat seribu rahasia letih di sekedar keremukan,,,

Lihatlah,,,
Gadiskecilmu terpejam legang,,,
Dan dialah aku,,,,
Sa'at kehidupan meninggalkanku sendiri dipelukan senja,,,
Sa'at kehidupan memberiku sunyi di sebalik tubuh senja,,,

Aku,,,terdiam,,,
Aku terpejam,,,
Bahkan,,,aku menangis direalita,,,di kenyata'an,,,
Dalam diam,,,
Menyanggarkan seribu harapan dalam degupan doa yang sederhana,,,,

ALLAH,,,,,
Ku yakin,,,ENGKAU takkan menjatuhkanku,,,
ENGKAU tak kan mematahkan jiwa ku yang berusaha terpaut teguh memungut redha-MU,,,,






KNANGAN TERAKHIR Olh Gusti Utin Anisyah

Untuk tanda Kasih kepada Ananda Gusty Utin Anisyah,
Kupersembahkan puisi terakhirnya yang dibuat semalam,25 Maret 2012,
Menjelang penyedotan cairan di kepala beliau.

Purnama menyelinap Di gumpalan awan
Hitam berputar...
Beberapa daun kemboja luruh... 

Para penziarah berdatangan... 
Lewati beringin tua yg menunduk...
Tembok dingin,
Tinggi,..
Ujung dedaunan sesekali melongok...
Pintu kayu renta tertutup 

Sembunyikan penghuni di dalamnya...
Bau kemenyan,..
Bau kembang...
Orang-orang bersila khusyuk 

Sebagaian berebahan di segala ruang 
Termasuk di joglo
Terang lampu listrik.
Kumenyapa Tuhan,..
Titip do'a untuk para penghuni makam...





Gusty Utin Anisyah / Putri Fajar Kelana
Pontianak, 26 Maret 2013 —

Senin, 25 Maret 2013

HAMPA Oleh Merajut Senja

Tangan ini,,,,
Tangan ini terasa kaku berbekal diam menyeluruh,,,
Tangan ini,,,berdiri berpenjarakan kesaksian tanya yang membeku,,,
Tangan ini,,,mendayung pun tak mampu membalut patuh,,,

Yah,,,bukan tentang siapa,,,
Biarlah aku yang memanglah salah satu jawaban dalam gejolakku,,,

Terasa tak sanggup pun ku jajarkan tanganku tuk mengukur mampu,,,
Semuanya,,,adalah terbentangnya keabadian relaku,,,

Yah,,,Berawal dari ringkas jejak yang terhalang,,,
Semua,,,,pengabdian raga sempat tertawan suapan lelah,,,
Semua,,,pelarian jiwa sempat terinjak panah sang tujuan,,,
Dan malam,,,,
Adalah pendakian buta,,,
Adalah ketenangan rebah,,,

ALLAH,,,,
KAU lah yang memang berhak di atas semua kepantasan di sebatas asa yang kuuraikan,,,
Dan sungguh,,,tiada pantas jemariku berjajar menengadahkan pengharapan selain pada-Mu yang ESA,,,,
Tuntunlah hamba,,,

NOSTALGIA Oleh Wanita Fatimah Berkerudung

Malam kian tenggelam dalam kekelaman
Namun tatapan tak hendak beranjak dari cerita silam
Pada Kisah yang sarat keajaiban terpendam
Pada anugrah Sang Penguasa semesta alam

Sungguh,tak ada satu pun yang terjadi tanpa rencana-Mu
Manusia hanya tinggal ikhlas mnerima sgla ketentuan-Mu

All0h..
Syukurku pada-Mu kadang terlupa
Sujudku pada-Mu kdang tak berjiwa
Hati bagai mati tak ingat purwadaksi
Raga berlaku tak berqalbu

Ampuni aku ya Rabb...

Siti Fatimah
Cjr,210313

APA KABARMU MUTIARAKU ? Oleh Ikky

Assalamu'alaikum warohmatulloh wabarokatuh

Ibundaku tersayang....
Bagaimana kabarmu mutiaraku???
Jejaki malam terasa ringan,
Senandung rindu melafadz tentangmu....
Rindu tak tercabar matahari...
Tak terbias jingga...
Masih merapat menunggu kau buka tirainya...
Adakah terasa jua padamu???

Ibundaku,
mbak gusty mengucap terima kasih udah nyariin tiketnya n maaf gak bisa sampe ke bandung.....
Tadi sebelum brngkat, mbak gusty nelfon nanda...
Mohon do'anya ya bunda....
(tapi nanda kesel, bunda cie pake xl, nanda dikerjain mbak gusty...hikz)

Salam kasih berbalut rindu untukmu bunda...:)



Kiky Merindu Belajar Sabar
Makasar, 210313

PASRAH HANYA KEPADA-MU Oleh Merajut Senja

Sedikit banyak berbeda,,,
Atau memang tlah sekian jauh ku meninggalkan sebenar jalanan,,,
Yang berpenghunian,,,
Yang bertenda mendulang alenia lama,,,,

Andai,,,,
Mata dapat membuyarkan tatapan,,,,
Mungkin,,,,
Segala rasa kan membawaku ketempat yang terima,,,
Karna aku,,,
Bukanlah debu yang menghilang,,,
Jika sebentar angin mengibas diruang nyata tanpa denyar pembatas,,,

Ku meyaksikannya,,,,
Bagai sadarku terpecah berjajar dan berceceran,,,,
Dalam tatap yang berdebar,,,
Tanyaku menyebar,,,,

ALLAH,,,,
Ku mengikut jalan kemana langkah seharusnya berada,,,
Dalam tiang sadar,,,
Ku titipkan secuil bisikan,,,
Padamkan bara gulana batin ini dengan kesejukan cinta-Mu yang sempurna,,,,

KUMOHON YA ALLOH Oleh MERAJUT SENJA


BismiLLAH,,,,,
Terurai kata,seuntai do'a,, selalu ku panjatkan untukmu,, Wahai wajah seraut genta,,,

Terbelai sajak,seucap do'a,, selalu ku panjatkan untukmu,,
Wahai wajah seraut iman,,,

Mungkin jemariku tak selalu sanggup membasuh airmatamu,,,
Mungkin lenganku tak selalu sanggup menidurkan gulanamu,,,
namun taukah kamu,,,
Dalam lubuk hatiku yang teramat dalam adalah tengadah do'a yang merangkak diam mengecup namamu diam2,,,,

ALLAH,,,
Sungguh ku yakin ENGKAU tak kan pernah ingkar janji,,,
Tentang ketegarannya,,,
Tentang sanggup dan relanya,,
Ikatlah ia,,,genggamlah ia,,,
Dengan erat teguh tali kasih dan cintaMU,,,,

"gadiskecilmu"

YANG KUCARI Oleh Genta Ilusi


Yang di cari..
Walau bukan putri raja
Biarlah putri agama..
Yang di impi..
Biarlah tak punya rupa..
Asal sedap mata..
Memandang..
Yang dinilai..
Bukan sempurna jasmani..
Asal sehat rohani
Sempurna iman..
Yang di harap..
Bukan jihad pada semangat..
Asal perjuangan ada matlamat..
Yang datang..
Tak perlu intan yang gemilang..
karena aku,.
Lelaki dengan silam kelam..
Yang dinanti bukan permata..
Cukuplah mengerti atas redho illahi..
Iman dan ujian. .
Adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan.
Di umpamakan sebagai dua sayap burung..
Yang akan membawa terbang kelangit yang tinggi..
Menuju ARSY ALLOH..
Disini ku simpuh dlam tangisan mlm
Mendekap dlm kerinduanku untuk-NYA



Genta Ilusi
Surabaya, 17 Maret 2013

PERDAYA DUNIA Oleh Genta Ilusi


Tentang dunia kubenar-benar terpedaya,.
Adakah yang mendengar..
Jiwaku ingin berontak..
Nafasku ingin berteriak..
Saat mata berpijak diatas rantai rantai dosa..

Alloh..
Kuhanyalah hambamu yang selalu memungut belenggu..
Maafkanlah aku..
Bawalah aku menuju mahligai ampunanmu..
Ketika menangis di pundak dunia..
Ia memberiku simbah rayuan..
Dan apa yang telah kulalui seakan tak bosan berhenti..
Mencekik leher nurani..
Sampai kapan harus seperti ini wahai diri..
Jalanan tak jua bosan menaburi tipuan leka.
Kutlah menjadi hamba yang terjebak..

Wahai Dunia..
Kuingin bebas tanpa peluh resah tentangmu yang cadas..
Di tangan ini ada setakir puisi..
Dihati ini..dijiwa ini..dan diraga ini..
Ada gejolak tajam yang tak jua mampu kukibaskan..
Sungguh kulafadzkan ini terasa sangat dahaga..
Ketika ratapan yang sedari menuturi jelangga hati..
Ketika jemari yang memeluk leher ilusi..
Ketika tubuh mengepal akasara lalu mendidih..
Ku memang tak cukup tegar seperti dahan
yang berlambaian di antara rerantingan dan dedaunan..
Rasanya ingin berteriak dibibir pena yang meluruskan tinta..
Dan beginilah semestinya..
Semoga kertas selalu ceria menerima
Sesuap sesak yang ku tuangkan


Genta Ilusi
Surabaya 14 Maret 2013

PAGI ITU DIAM Oleh Genta Ilusi


Pagi itu diam
Ketika pucuk cemara terpaku bisu
Disini..
Aku berdiri lemah dalam tatapan cendela kecil berteman tak bersuara
Membawa jiwaku mengembara di atas belumbung awan gemawan
Hingga menembus batas lamunku
Disini..
Masih aku simpan setangkup rindu untukmu
Disudut hati
Dimana keresahan membias sendu
Wahai kau punya nama...
Kudengar suaramu dalam bisikan rajutan tuk memanggilku
Wahai kau punya nama...
Apa tersadar di tiap nafas setengah ini lemah..lemah merepah
Beku dan membeku memanggil mentari cairkan kebekuan tak tegap
Berdebar rasa takut menjemput dalam waktu yang tak berteman
Terkadang waktupun mempermainkan kita
Dengan hitungan yang kejam
Tapi terkadang baik pula terhadap kita
Wahai kau punya nama...
Diamku bukanlah dimana mencari kesalahan
Diamku bukanlah mencari sudut keangkuhan
Yang menderamu di setiap rajutan yang tak berpenghunian
Sungguh aku mengerti
Sungguh aku tak mendusta
Dan apakah di setiap sudut sepiku kau tahu
Dan apakah disetiap rintih lelahku kau merasa
Dan apakah disetiap helai nafas yang tersengal berjibaku dengan waktu yang menderaku selalu memburuku
Seolah terus dan terus menhantuiku
Dan ku yakin kau pun tahu itu
Dan masihkah...sanggupkah tangan ini melukis langit dan menggambarkan garis garis pucat wajahmu
Diantara rindu yang menghempaskan aku
Atau biarkan saja angin menghapus jejakmu
Tidak..
Tak ku biarkan lemah tubuhku menyurut tuk mnyapamu
Disini di bangku yang pernah kita singgahi
Aku datang..tuk menyapamu walau sebentar ku menjengukmu
Usah resah atau gundah
Aku disini diam hanya sebentar..yah sebentar biarlah aku merasa hidup bersama alam
Berilah sedikit waktu untukku mengecap dedaunan yang menghelai nafas nafas kehidupan
Dariku. .( GI )
 
Surabaya,250313

TERPAKU DI SINI Oleh Merajut Senja


Terpaku disini,,,,
Adalah aku,,,gadiskecilmu,,,,
Sedari tadi bersama rinai salju yang tercecer dalam pertemuan musim,,,

Terdiam disini,,,
Adalah aku,,,gadiskecilmu,,,
Yang mengepung gelisah karna hanya menatap ranum wajahmu dibangku kosong tak bersuara,,,

Adalah aku,,,gadiskecilmu,,,
Yang menata ribuan cara tuk memintal ma'af,,,
Tapi apa daya,,masih saja,,,,
Kau bersulam diam,,,,,

Adalah aku,,,gadiskecilmu,,,
Yang diantara halaman tengah sendiriku,,,
Adalah tatapanmu yang kurasakan seringkali berkungjung mengecupku disebalik diammu,,,
yah,,,ku tahu itu,,,
Dan ku kan tetap menunggu aroma gentamu membasuh rintik salahku,,,,

ALLAH,,,
Tiada kekuatan lagi bagi diri ini tuk menakar ribuan salahku padanya,,,,
Ku titipkan padaMU salam ku tuknya,,,
Tuangkan dalam hatinya kedamaian-Mu semata,,,


Surabaya,250313

AKH OlEH Siti Fatimah / Wanita Fatimah Berkerudung

Akh...
Subhaanallaah...
Selalu saja untaianmu mengalirkan bening-being asin
Entah sampai kapan, kaca-kaca ini pecah berhamburan
karenanya...
Namun, kumerindu aliran ini...
Yang kelluar dari muaranya di kedalaman jiwa..
Mengapa ?
Karna aku faham, apa yang kau sampaikan benar semata..

Nikmatilah apa adanya..
Tah usah belebihan..
Semua harus kita lalui sesuai jalan yang telah ditentukan..
Kenapa mesti berat melangkah,
Saat takan ada lagi sapa ?

Dari tiada., kita ada..
dan akan kembali ke asal mula, tiada..

Nikmatilah dan jalani hidup ini sesuai garis-Nya..
Bukankah hanya kepada-Nya kita kembali?
Seperti datangnya dari kesunyian..
Dan kembali sendiri pada kesunyian..

Persiapkan saja untuk bekal perjalanan
yang tiada akhir...

Itu yang tersiratdari rasa kasihmu untukku...


Siti Fatimah
Cjr,250313

KEPADANYA Oleh Bias Langit Hati

Kepadanya.......

Hidup ini bukan untuk dimiliki
Hidup ini bukan untuk dikhianati
TapinHidup ini untuk kita lalui
Satu jalan yang kadangkala sepi
Satu nikmat yang penuh berarti
Hidup yang bahagia
Tak selamanya indah
Hidup yang derita
Tak selamanya gundah
Jalan yang dipilih
Mungkin sebuah kekeliruan
Mungkin juga betul
Moga kau bijak memikir
Agar tak tersilap
Kau jangan cepat menyerah
Apalagi berkata bahwa aku dan
Teman-temanmu
Adalah bagian dari masalalumu....

=================================


Surabaya,250313

Selasa, 12 Maret 2013

MENTARIKU KUMERINDUMU Oleh Wanita Fatimah Brkerudung

Siti Fatimah
Dan di Lembaran ini
Masih tergambar semua
Tentang hari-hari indah
Tentang suara-suara samar di sepinya ruang...
Tentang pecahan-pecahan kaca yang tertebar

Smua takan pernah hilang
Kan terpatri sepanjang masa

Dan gambar ini yang
Memancarkan Kelembutan...
Masih kutatap...
Berharaf suatu saat
kau yang terakhir menatapku..
Dengan suara malaikatmu yang menuntunku
Ke awal kehidupan baru nan abadi..

Akh...
Liharlah...
Kaca ini pecah lagi..
Slalu lagi dan lagi..
Pecah berderai...
Kau tak balas seruanku
Yang kuteriakan di
sepinya sunyi ruangku...
namun do'a slalu dan slalu kuuntai buatmu...
Agar mentariku kembali menghangatkanku....
Selamanya...................................



S.F.
BDG,120313

SEPI Oleh Merajut Senja

Bukan,,,bukan hal yang mudah tuk tetap mendiami ruang tak berpenghuni,,,,
Bukan mudah pula membiarkan sebagian nafas ini terhenti,,,,
Walau kepalsuan jiwaku sempat mampukan diri,,,
Namun dinding2 taqdir tak mungkinkan tubuh ini tuk berlari,,,,

Ayyuhaa,,,,
Disini ku terdiam dibelukar ruang yang terpecah,,,,
Terpaku dalam nafas yang menghirup tak seimbang,,,
Terpenjara diantara dengus sesak yang tak bercabang,,,
Ku berusaha bergerak pada sepetak laluan dengan sebenar ikhlas,,,,

ALLAH,,,,,
Jangan biarkan hamba terpenjara dalam pengap keputusasaan,,,
Jadikanlah jiwa ini suatu tiang yang kuat tuk menancapkan kemampuan disetiap ketentuan yang KAU berikan,,,,,





Merajut Senja
Surabaya,020313

JAWABANMU YANG KUNANTI Oleh Genta Ilusi

Di mana saat tatapan benar benar menatap
Inikah tatapan yang ku terima
Dan bukan ini yang ku pinta
Dan bukan ruang tak berpenghuni yang tersaji
Tapi itulah langkah
Bukan khayalan yang kusajikan tetapi rasa atas karunia

Masihku di dinding malam
Berpayung rayuan malam
Denting waktu berdetak menunggu jiwa kiwa mendegup kencang
Walau kadang rasa malu takutpun berburu dan berpacu
Selalu menghantuiku

Yah..
Masih tentangmu
Setakir aksara guritanmu ku tunggu
Menaksir sebuah makna misterimu
Yang selalu membuncahkan arti kata

Yah..
Dirimu..

Bukan ia bukan tentangnya..
Sang malam pun menanti bertemani kulhuk bersua
Lugu bercumbu pada sebuah pohon zyur
Tempatku bersandar dititian mlam

Kutunggu jawabmu

Dariku..( GI )



Merajut Senja


Ku tertangkap dipunggung sanjungan malam,,,
Ketika lembar geliatnya berceceran dipemusnah tatapan,,
Ketika alur sanjungan bersendirian dipanggung lirikan,,
Ketika mula bersurut tanpa tatanan,,,
Ketika yang sebenar malam adalah singgasana tak berpenghunian,,,
Ketika teriakku perlahan merangkak meratap diam,,,

Sungguh,,,tentang jalanan,,,
Tentang langkah,,,
Pun tentang nadi yang ku bungkam bukanlah sebenar misteri yang kau tanyakan,,,,

Wahai hati,,,,
Ku tak ubahnya pasir ataupun debu yang terbawa angin tanpa tersapu,,,,
Terseok laluan asa seakan tertelan sandungan pilu,,,
Aku,,,mungkin hanyalah mampu menatapmu dari dalam awanan putih rasaku,,,
Dan tanpa menggenggammu pun ku mampu merasaimu,,,
Aku,,,ku cukupkan do'a sebagai risalah rinduku tukmu,,,,
"gadiskecilmu"


Merajut Senja
Surabaya, 050313


Erinda Olivia Qalby Az-zahra

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuhu.

Cukup cintai dia dalam diam dari kejauhan,,

Kesederhanaan,,

Dan Ke ikhlasan.

Karena tiada yg tau rencana Allah.

Mungkin saja rasa itu ujian yg akan melapuk atau membeku dgn perlahan.

Karena hati ini begitu mudah utk dibolak-balikkan.

Serahkan rasa yg tiada sanggup dijadikan halal itu pada yg memberi & memilikinya,,

Biarka DIA yg mengatur segalanya hingga keindahan itu datang pada waktunya.

♥ Jangan pernah dtg lagi dlm kehidupanku meskipun itu hanya melalui mimpi"ku ♥

♥ ♥ Erinda Olivia Qalby Az-zahra ♥ ♥


KTENANGAN JIWA Oleh Merajut Senja

Semakin kurasa riuhnya air terlelap disepatas sepi,,,
Berlinang tenang memahat penantian musim,,,

Disini,,,sengaja ku berdiam diri,,,
Sengaja ku berpatah hening,,,
Tanpa menggugat muramnya hati,,
Tanpa memenggal suguhan taqdir,,
yah,,,akulah tarian arah yang belum bertempuh langit,,,

Dalam luapan rasa yang tak beranjak hilir,,,
Ku Menyaksikan,,,
Betapa air menggigit tenang tanpa ratapan sakit,,,,
Ku Menatap,,,
Betapa bumi menggigil ramah tanpa hujatan rintih,,,

Aduhai,,,,
Alam ini terlihat cantik,,,
Seakan muramku tercuri,,,

ALLAH,,,,
Dalam tintaku,,,
Adalah linangan doa yang berbisik mengadu,,,
Jagalah aku,,,
Semakna kebesaranMU yang tak berhujung,,,
— b.




Merajut Senja

Surabaya, 070313

PASRAH Oleh Merajut Senja

Wahai malam,,,
Boleh ku bercerita,,,
Ketika gugur suaraku melarikan cerita,,,
Ketika simbah nuraniku melayangkan laluan,,,
Ketika sanggup tubuhku masih
berdiri dimedan cita,,,

Wahai malam,,,
Boleh ku bercerita,,,
Ketika serak belukar kehidupan meranggas cadas,,,
Sungguh,,ingin ku berteriak lantang,,,
Menyeruakkan kesanggupan,,,
Bahwa,,,
Aku sudah lama kuat,,,

Yah,,,kesanggupan adalah kepal genggamanku yang mungkin belum sempurna,,,
Tapi harusku menjadikannya serupa,,,

ALLAH,,,,
Tiada mampu ku rangkai rayuan indah selain rembesan do'a yang berlinang,,,
Cintailah hamba disa'at dan disetiap apapun hamba merangkak dalam ayunan dunia,,,
 
 



Merajut Senja

Surabaya,070313


SELALU TANYA MENYELINAP UNTUKMU Oleh Genta Ilusi

dan mengapa kau sulit tukmenyusun bicara,,
meluahkan rasa menuturkan sayang,,
kasih,,
yg terlimpah hanyalah sekedar tingkah,,
cumalah ungkapan bisu kalimah rahsia,,

cerita pun hanya desah tak berujung,,
sang malam tercenung mata tak ungkap tabirnya,,
kedipan mata mengisyaratkan tanpa makna,,

apakah yang hilang andai di lisankan,,
bait bait penghargaan tak kunjung kejujuran,,
tak mungkin terlihat cinta yang merona,,
jika hanya renungan air mata bersuara,,
tetapi bukan tutur kata,,

tiada lagi artinya pengucapan,,
andai akhir nafas ujung helaan,,
sebelum rapat mata terpejam,,
usah biar kehilangan,,
menggantikan lafaz yang tersimpan,,

sang malam berilah kecupan biarlah ku merasa,,
kebisuanku hanya berteman denganku,,
cukup andai waktu bisa memutar,,
kan ku putar waktu untuk tidak membisu,,

dan kau tahu apa kau tak mengerti,,
duduku selalu pada altar malam,,
riuhku pada altar malam,,
tapi malam tetap malam,,
hening sunyi sepi,
tak bersua satu kalimah bermakna apa,,



Genta Ilusi
Surabaya, 080313

JALINAN RINDU Olh DIAJENG SEKAR LANGIT

Di urat matamu aku berlari
menabur bunga-bunga dari puncak malam
mengharu biru mayapada
bintang bernyanyi

Di tengah audotorium sunyi,
kita berpelukan
menyingkap kelambu dan selimut hati
sampai habis kata berbait
Kita berdendang, melenyapkan sisa senyap
di ujung jari
dan Rembulan melumurkan cahaya
belaian yang mulia

Mengapa kau begitu menggetarkan
dalam kesempurnaan di batas inginku
dengan keluh yang berpeluh
malam ini memerangkapku
pada badai yang melumat jiwa
pada gerimis yang menjamah hati
pada kabut yang meracau mimpi
menampar beku yang bergazal jantung
seperti namamu ku hela di sisi sisi nafas

Setangkai mawar merekah
memantulkan wangi meruah gerbang langit
serpihan rindu mencabik-cabik
Bibir kita telah berdarah
dalam Conserto de Amour....

MERAJUT SENJA

Ketidak berdaya'anku dalam susunan nafas,,,,
Adalah detak hela'an nada yang merupakan tepian rela,,,
Bagaimana tidak,,,
Simbah darah menjadi tinta suara,,,
Ranting jeritan menjadi pena bahasa,,,

Pernah,,,pernah tertahan tak tersampaikan,,,
Pernah juga,,,tertelan tak terlampirkan,,,,
yah,,,Karna memang,,,
Aku adalah dia yang seringkali mengusap cerita dalam kesederhana'n rela dan rahasia,,,

ALLAH,,,
Diamku hanyalah setetes simpulan temali mampu,,,
Hanya percik cintaMU,,,
Hanya gemercik kasihMU,,,
Yang membuatku mampu hingga dipenghujung kesanggupan terakhirku,,,
Kuatkanlah aku,,,,




MS
Surabaya.100313

DALAM SUNYI Oleh Bias Langit Hati

Setumpuk abu melupakan kayu
di perapian
Pohon-pohon melupakan daun
di musim gugur
Burung-burung melupakan petualangan
di dalam sarang
Aku tak melupakan-MU
di hilang ingatanku...

@landskap Sukma@

Blora, 050213

TEMAN TERJAGA DALAM HENING Oleh Bias Langit Hati


Segelas kopi harus bertarung lagi malam ini,
bergumul sunyi
Segelas kopi mesti hitam sejati,
menyekap terang, menggelar jarak
antara aku dan waktu
Agar tersedia ruang untuk kau datang
Membawa musim-musim yang belum sempat kusematkan
di pundakmu
Segelas kopi harus membasuh resah,
menggetar jantung,
mengental darah,
meruncing kata...
Segelas kopi harus membunuh rindu,
memenangkan sebait sajak untukmu...




Blora,050213

CINTA Oleh Bias Langit Hati

Bias Langit Hati

Bila ada yg bertanya padamu
Mengenai cinta
Maka jawablah
Cinta itu sungguh indah
Ajaklah ia menyaksikan mentari pagi
yang menyingsingkan sang fajar
Tunjukkan padanya sekuntum mawar
yang sedang mekar merekah
Tuntunlah tangannya di bawah
sejuknya halimun
Ajaklah ia mendengar riang kicau
burung pagi
Berikan ia kesetiaan sepasang merpati.....
itulah ia akan mengerti indahnya
cinta....

Begitu bisik ombak lembut
di telinga pantai...

INGATLAH TUAN.... Oleh Bias Langit Hati

Duhai Tuan
Impian apa lagi yang belum kau wujudkan ?
Tidakkh mata jeli dari bidadari" nan cantik
Jernihnya aliran sungai-sungai madu
Kilau emas bangunan" nan megah lagi kokoh
Di jannah-NYA tiada mnggodamu ?
Capailah
Gapailah
Dakilah
Usah acuh masa itu
Momen"
yang kan menghempasmu dalam lara
yang hanya bangkitkn seluruh amarahmu
yang skedar habiskn energi positifmu
yang kian mengikis lembaran" otot perkasamu

Dlam hening Qutebarkn pinta
Dalam haru Qusisipkn harap
Dalam malam Qusanjungkn do'a
Tak banyak memang
Tapi smoga berarti...

Blora, 070213

BAYANG KUSAM Oleh BIAS LANGIT HATI


Seseorang melangkahkan kakinya
kepada lembaran" kisah
hidupnya
Lembaran" yang sudah lama
tdiak dihuni nya
Ia berjalan mundurdan terhenti pada
sebuah bab yg mnceritakan
tentang sebuah
ruang yg usang
ruang itu berdiri atas nama memori
dan luka


Sebuah diorama yg dimainkan oleh
bayang
Sebuah cerita yang tidak dimulai
dengan awal maupun akhir
Mereka sudah di sana dengan berbagai
latar dan berbagai spektrum cahaya yg
bernama kelabu
Pemandangan itu beku, pemandangan itu bisu, dan yg dirasakan adalah
pilu.....
 
 


Bias Langit Hati

Blora, 100213




SAAT RINDU TERHALANG RAGU

Jarak bentangan kau dan aku
Sepenggallah mimpi kusam
Meniadakan nyata rupa waktu
Yang pernah kita sulam rajut

Leha tenggang masa berlalu
Cipratan rindu kian berlalu
Bersilangan antara bayang-bayang semu
_Kuperlu kini menuju
ke arah getar kalbu
Arah-MU...
_Tuntaskan rindu.....

~~landskap sukma dijantung rindu~~ situbondo ke bali 240213~~23.38 wib

TANYAKU Oleh Biah Langit Hati

Tak kutemu sejernih pagi di telaga
Dilangkah malam mana tadi kita
tersesat
Hingga rangkulan tangan terlepas
Dalam dekap kosong menghampakan
ruang
~
Seperti pelancong tidakkah kau lupa
membawa peta
Sambu semak jalanan
Riuh suasana baru yg menyeru
Mungkin aku salah menafsirkan mata
angin
Hingga arah di mataharimu tak mampu
terselamkan
~
Di pagi hening kembali kita bertemu
Masih tersimpan sisa redup terseret
di sudut mata
Tidakkah kau membaca embun
Saat geliat pintu yang membuka...

laut bali... 270213.


SLS

Bali, 270213



RESAH Oleh Bias Langit Hati

Kala Rindu Melanda Oleh Bias Langit Hati


kusapa engkau... hai bulan
yg muram tertutup awan
lihatlah,
laut yg tampak biru berberiak
kutunggu kau di sana
berlayar mencapai cakrawala
menyelam ke dasar menyapa karang
menepis ombak marah
menuai bunga karang
mengusap dasar lumpur
menyunting dewa-dewi laut
mengkemas mutiara menjadi kalung
cinta kasih

kutunggu serumpun rona manismu ditepian laut....


SLP
Bali, 060313