Rabu, 20 September 2017

MENANTI WAKTU

(23)
Untuk kaki-kaki yang meretas
di batas-batas cakrawala...
Perjumpaan masih kisah kesekian...
Tempat degup-degup jantung...
Jatuh berdenting pelan-pelan
di cermin telaga...

Satu-satu dari kita...
Pergi menepi ke ujung itu...
Sebagai lanskap bayang-bayang yang bergoyang...
Tersapu angin musim badai

Ada yang sendiri...
Ada yang menghela langkah...
Kita yang masih tertinggal...
Memanggul badai di selaksa
telaga mata-mata kita,..

Ada simpony...
Menanti waktu menjemput...
Lalu...Ada dan tiada, datang...
Menali diri pada sebuah kisah...
Senyum Tuhan di jemari telunjuk kita...
Yang kian menua...
Kian meluruh...

Sudut Empati rasa
M.B.
210913

Senin, 12 Juni 2017

Nyadar

Jasadku adalah pakaian ruhku
Yang stengah abad lebih tlah kupakai..
Betapa banyak noda tlah menempel,
Hitam dan berbau..
Ingin segera kucuci dengan menghisab diri,dan degan meningkatkan ibadah dan prilaku yang lebih baik, serta dengan memasrahkan hati yang ikhlas

Bila uji-Nya mendera,
kutau All0h sedang mencuci NODA yang kubuat namun kulupa..yang karena kelalaian diri, belum sempat kucuci.
Astaghfirull0hal'azhiim...
Bismillaah...

Edisi sadar dosa
Sudut sunyiku

MB.
12613

Penantian

Debar ini tak mungkin terhenti
Hingga puspa di taman tercium wangi
Atau smua menepi dalam sunyi
Ketika Robbi memanggil diri

Edisi menanti
Sudut sunyiku

Nofa..
12613

Selasa, 02 Mei 2017

Ceria

Pangeranku...Kekasihku...
Menarilah wahai engkau, Pangeranku...
Cintaku
sambutlah mentari yg kian mewangi
harumkanlah simponi tembang sayap-sayap cintamu
agar di pagiku ceria dapatkan senyummu
Berdendanglah pada kabut yg menyatu dengan aliran nafasmu

Nyanyian burung kian mesra
membawa sejuta rasa Bahagia yg mengalun dalam kehangatan pagi
yg semakin memijarkan sinar hangatnya

Nyanyian indahmu kini kunanti di aksara pagiku
yang seakan mengering dengan sinar mentari
hadirlah sambut hangat cintaku

Sudut sunyiku
030513

Kamis, 24 Maret 2016

KICAU


Burung-burung bernyanyi riang gembira
Menyambut pagi nan indah ceria
Bersama sang bayu yang berhembus kemayu
Bak gadis yang dilamar perayu

Anak-anak berlari gembira
Bersenda gurau bersama sebaya
Dipandang orang tua nan bahagia
Bak' dunia hanya milik mereka semata

Gunung menjulang berhias awan
Bukit-bukit berjajar sejauh pandang
Sungai-sungai bening mengalir diapit ladang
Orang-orang berdendang berirama gendang

Senyum Pengantin indah mengembang
Bak' bunga yang sedang merekah
Duduk di pelaminan menebar pesona
Para tamu datang diundang
Memberi do'a dan berkah

Bdg, 24-03-16

Minggu, 25 Januari 2015

NASIHAT DIRI


Walau kerikilnya sangat tajam,
Menorehkan luka
dan nganganya aromakan....
amis...
Tetaplah Istiqamah...

Dia akan membimbing langkahmu...

Tak ada apa-apa..
Sakit dan sehat, tiada bedanya...
Suka dan susah, sama saja..
Sedih dan senang sami mawon...
Semua sudah garis hidupmu...
Tak perlu risau pun galau...
Senyumlah...
Lihatlah seri mentari ...
Yang mengajakmu melebarkan bibir dua Cm kanan kiri...

((@_@))

MB

Bismillaahi tawakaltu 'alallaah..
Laa haulaa wa laa quwwata illa billaah...

Sabtu, 24 Januari 2015

Maafkan

Maafkan...
Hanya itu yang mampu kuucap
Apa lagi?
Karena Hanya ingin yang kupunya
Namun, ku tak mampu apa-apa...
Tak bisa apa-apa..

Hanya kenang yang snantiasa membayang dan yang ingin kubuang...
Namun tak bisa.
Dan tak juga bisa meraihmu..
------------------------
Belenggu ini terlalu erat mengikat .
-----------------------
Tak mampu kubuka...

Maafkan...

(MB)

Cimahi, 24-1-15