Rabu, 20 September 2017

MENANTI WAKTU

(23)
Untuk kaki-kaki yang meretas
di batas-batas cakrawala...
Perjumpaan masih kisah kesekian...
Tempat degup-degup jantung...
Jatuh berdenting pelan-pelan
di cermin telaga...

Satu-satu dari kita...
Pergi menepi ke ujung itu...
Sebagai lanskap bayang-bayang yang bergoyang...
Tersapu angin musim badai

Ada yang sendiri...
Ada yang menghela langkah...
Kita yang masih tertinggal...
Memanggul badai di selaksa
telaga mata-mata kita,..

Ada simpony...
Menanti waktu menjemput...
Lalu...Ada dan tiada, datang...
Menali diri pada sebuah kisah...
Senyum Tuhan di jemari telunjuk kita...
Yang kian menua...
Kian meluruh...

Sudut Empati rasa
M.B.
210913