- Wanita 'fatimah' Berkerudung
Yang itu masih ada beberapa yang kurang tepat dan ada pengulangan kata.
Jadi, yang ini Insya Allaah tak akan bnda edit lagi.. suer.. heh..
ENGKAULAH PAHLAWANKU SUAMIKU
Oleh Wanita Fatimah Berkerudung
Di awal perjalan kita..kekasihku..
Langkah tertatih penuh letih..
Keringat terkucur deras dari tubuhmu nan perih
Demi sesuap nasi tuk kita selusuri hidup bersih
Saat itu tlah dua belas tahun kita kayuh bahtera nan bahagia
Hingga satu saat kau temukan berita
Untuk pelajar yang terputus cita
Lalu kau bimbing aku penuh cinta
Tuk arungi lautan ilmu nan berguna
Tiga tahun..kuselami kedalamannya
Hingga kumampu membuka jendela Dunia...
walau yang terlihat,
Hanya sebatas jelas dari yang luas tak terbatas..
Tentu dengan suka duka yang slalu mendampingi
Namun hasil yang kuraih membuatku berterima kasih
Kepadamu Sang Kekasih Sejati..dan..
kepadamu sang kekasih hati
Empat tahun terlewati
Kabar gembira menghapiri
Yang penuh suka cita kunanti
Ku diangkat sebagai pegawai negri
Dan...dua puluh delapan tahun sudah..
Masa baktiku pada Negara berakhir punah..
Walau masih bergairah mengulang asah
Perpisahan tak dapat dicegah
Yang kutrima dengan penuh pasrah
Dan berharap semua semangkin indah
"PAHLAWANKU adalah ENGKAU, SUAMIKU.TERIMA KASIH..."
Itulah ucapku sesungguh hati
Padamu wahai, Lelaki yang baik hati
'Tlah luruh patuh 'tuk dampingi aku penuh kasih
Tanpamu aku bukan siapa-siapa..
Hanya ibu rumah tangga biasa,..
Yang tak bisa apa-apa
Namun dengan doronganmu yang luar biasa..
Kumerasa jadi ibu yang juga luar biasa
Terima kasih ya, Allaah..
Telah engkau kirimkan lelaki sejati
Penggerak hati nan berbudi
Tuk slalu menemaniku dengan kasih dan sufortnya
Hingga kini ku masih bisa menuntut ilmu
Walau frestasi bukan tujuan kini
Pada-Mu ya, Robbii...
Balaslah amal baik suamiku
Dengan keindahan yang terindah
Dari-Mu yang Maha Indah
Dan bagiku sebagai anugrah
Moga menjadi berkah buatku beribadah
Alhamdulillaah.
.
.
.
.
.
.
WFB
Cjr,191012
Rabu, 31 Oktober 2012
ENGKAULAH PAHLAWANKU, SUAMIKU oleh Wanita Fatimah Berkerudung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar