Semburat cahaya Pagii
telah menyibakkan malam.
Mentari mulai menampakkan cahayanya
Hangat...
Biasnya Mengusap tubuh berpeluh
Menyiarkan Aroma memabukkanmu |
dalam peluk berdekap rindu
Sepiring ulen rindu terhidang manis
Bersama segelas susu cinta
Beraroma kasih
Langit pun tak lagi buram
Hingga Bumi bersinar ceria
Rembulan?
Dia tenggelam
Bersama sabit
Yang kian menipis.
Cjr, 100213
Tidak ada komentar:
Posting Komentar