Menggapai Impian
di manakah tangan kasihmu kau simpan
sebagai penyangga tiang keluarga
jika dinding-dindingnya hanya dipenuhi
mozaik-mozaik kepedihan semata
dan kau hanya menjadi sebuah pigura
di ruang tamu dari rumahmu sendiri
dan orang memuja bingkaimu
tanpa melihat wajahmu yang tersembunyi
di belakang kaca sebagai sebuah cermin
di mana ikatan keluarga dipalingkan
jika kau tak ubahnya sebiji kacang
jika dikupas kulitnya busuk di dalamnya
kini aku hanya mengupas
impian-impian kosong tanpa makna
Dps09022013
di manakah tangan kasihmu kau simpan
sebagai penyangga tiang keluarga
jika dinding-dindingnya hanya dipenuhi
mozaik-mozaik kepedihan semata
dan kau hanya menjadi sebuah pigura
di ruang tamu dari rumahmu sendiri
dan orang memuja bingkaimu
tanpa melihat wajahmu yang tersembunyi
di belakang kaca sebagai sebuah cermin
di mana ikatan keluarga dipalingkan
jika kau tak ubahnya sebiji kacang
jika dikupas kulitnya busuk di dalamnya
kini aku hanya mengupas
impian-impian kosong tanpa makna
Dps09022013
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusterimakasih sudah menyukai salah satu dari puisi-puisiku yang ada di "Aksara Nafas Cinta" by Nunung Noor El Niel dengan judul "Menggapai Impian"
BalasHapusSalam....
Top Bngt
BalasHapus