Pagi nan bening...
Seorang ibu sedang menyusuri jalan beraspal yang tak begitu mulus
dengan cepat.. Ingin menghindari sinar yang sebentar lagi 'kan menyengat
wajahnya yang mulai keriput.....
Dalam lamunannya terbayang..yang akan menerima paket yang baru saja
dikirimkan akan kecewa saat tau apa yang diterimanya... Ya, hanya
pakaian bekas ngantornya dulu sebelum berganti dengan baju gombrangnya
kini....
Bekas tetaplah bekas walau baru dua kali dicuci... Betapa ingin dia
memberikan yang baru namun keuangannya menjelang pensiun banyak
berkurang karena untuk menutupi utang-utang ke temannya..
Dia bersyukur tak memiliki utang ke bank seperti yang lain yang
kadang membuatnya bergidik jika mengingat dan berfikir dialah yang punya
utang tsb.
''Bu... Bu....! Tiba-tiba terdengar seseorang memanggilnya... Ibu
itu pun menolehkan wajahnya... Di depannya berdiri seoang laki-laki
sekitar 33 tahunan.. Sosoknya mengingatkannya pada salah seorang
anaknya, kurus..dengan wajah tirus..
Dilihatnya pria itu menjinjing kantong kresek hitam...
''Ya..ada apa ?'' tanyanya keheranan karena dia tak mengenal pria tersebut....
''Ini, Bu, saya mau jual beras...!'' jawab sang pria pelan... Kening si ibu berkerut..
Jadi yg dibawanya itu beras dan mau dijualnya ? Pikirnya.
''Untuk biaya istri saya ke bidan, Bu..'' lanjut sang pria sebelum si ibu menanyakan...
'' Berapa kilo semuanya ? Berapa harganya ?'' Tanya si ibu... Sambil
mengira-ngira.. Pikirnya paling beratnya sekitar 2 kg atau lebih
dikit..
'' Berasnya sih sedikit, Bu. tapi saya perlu uang 48 ribu.. Kata Bu
bidan harus segera diobati agar darahnya tak banyak keluar..!'' dia
menjelaskan..
''Sakit apa istrimu, Nak ?'' tanya sang ibu penasaran.,.
''Istri saya terpeleset, Bu.. Sedangkan dia lagi hamil 3 bulan anak pertama kami..'' jawabnya lirih...
Haru menjalari hati si ibu tua..lalu tak trasa ada bening di
matanya.... Terbayang bila kejadian seperti itu menimpa anaknya.. ya ,
Allaah.. Aku tak tega..
Serunya dalam hati..
Dia ambil dompetnya.. Di sana terselip selembar 50 ribu. Hanya
selembar itu yang ada di dompetnya.. Sedang di sakunya ada 19.700 kembalian ngirim paket
tadi.. Alhamdulillaah ada buat pulangku nantidan ongkos kuliah bungsunya besok 15
ribu...!
Serunya dalam hati..
Uang disodorkannya pada pria itu yang segera sibuk mencari kembalian 2 ribu sambil menyodorkan kantong kreseknya..
'' Di rumahmu ada beras ?'' tanya si ibu..
''Gak ada, Bu.. Biarlah hari ini saya puasa..'' jawabnya pelan...
''Benarkah apa yang engkau katakan itu,Nak ?'' Tanya si ibu penuh selidik...
''Demi Allaah, Bu....bila saya bohong....'' Dst. Dst..menyumpahi diri sediri..
''Saya berjanji akan mendo'akan ibu di tiap saya selesai shalat.. ''
suaranya bergetar... Dan haru si ibu makin menjadi-jadi... Sekuatnya
dia tahan air bening yang mulai tergenang di sudut mata keriputnya...
''Bawalah beras ini ke rumahmu,Nak.. Moga istrimu cepat pulih dan
kandungannya terselamatkan.. Salam buat istrimu,ya..!'' sambil
dikembalikan lagi kantong yang tadi sempat berpidah tangan sebentar..
''Gak apa-apa, Bu.. Biarlah saya puasa..''
sang pria masih mencoba menolak beras yang disodorkan si ibu...
''Tidak, Nak. Bawalah kembali berasmu ..'' Si ibu maksa..
Tiba-tiba sang pria merangkul tangan si ibu sambil menciumnya
''Sudahlah gak apa-apa..cepatlah pulang. Kasian istrimu menunggumu
!'' Sambil ditepuk-tepuknya pundak pria itu menyuruhnya pulang..
Lalu dengan cepat si ibu membalikkan badan setelah mendo'akan si
pria itu dan..tak mau menoleh lagi..takut ketahuan yang tadi ditahannya
akan segera tumpah ruah.. Ya, dia menangis..membayangkan keadaan
keluarga pria muda tersebut dan berandai-andai.. Andai seperti itu
terjadi pada dirinya atau keluarganya... Jangan sampai ya,
Allaah...pekiknya dalam hati.
Ingat pria tadi, hatinya berdo'a.. Bila yang dilakukan pria tadi
benar, semoga ada dalam rahmat-Nya.. Istrinya kembali sehat..dan mereka
diberi kesabaran,,
Namun bila yang dilakukannya adalah modus baru untuk menipu, semoga
secepatnya Allaah menyadarkannya.. Dan yang lebih si ibu inginkan,
adalah kejadian seperti itu tidak menimpa anak-anaknya baik di nyata
atau di dumay..
Aamiin ya Allaah...
.
.
.
.
WFB
Bdg, 29052012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar