Malam...di dinding sunyi yang bergetar
di reruntuhan cahaya dalam cerah yang memendar
serupa fajar yang tadi pagi kujumpai dalam binar
binar di bola matamu yang berputar
hari ini telah kita lingkari
dengan segala cerita yang kita bagi
dengan segala rasa yang kita miliki
meneguhkan nuansa malam menjadi sebuah melankoli
kesaksian ini menyampaikan tarian rimbun daun-daun
dan dendang angin di pucuk pepohonan
dengan senandung lirih yang kita pungkas dengan doa diharibaan
Jutaan syukur yang tersisa...tak terlupakan
Abah Alit.
.Garut,050612
di reruntuhan cahaya dalam cerah yang memendar
serupa fajar yang tadi pagi kujumpai dalam binar
binar di bola matamu yang berputar
hari ini telah kita lingkari
dengan segala cerita yang kita bagi
dengan segala rasa yang kita miliki
meneguhkan nuansa malam menjadi sebuah melankoli
kesaksian ini menyampaikan tarian rimbun daun-daun
dan dendang angin di pucuk pepohonan
dengan senandung lirih yang kita pungkas dengan doa diharibaan
Jutaan syukur yang tersisa...tak terlupakan
Abah Alit.
.Garut,050612
Tidak ada komentar:
Posting Komentar