Selasa, 12 Maret 2013

JALINAN RINDU Olh DIAJENG SEKAR LANGIT

Di urat matamu aku berlari
menabur bunga-bunga dari puncak malam
mengharu biru mayapada
bintang bernyanyi

Di tengah audotorium sunyi,
kita berpelukan
menyingkap kelambu dan selimut hati
sampai habis kata berbait
Kita berdendang, melenyapkan sisa senyap
di ujung jari
dan Rembulan melumurkan cahaya
belaian yang mulia

Mengapa kau begitu menggetarkan
dalam kesempurnaan di batas inginku
dengan keluh yang berpeluh
malam ini memerangkapku
pada badai yang melumat jiwa
pada gerimis yang menjamah hati
pada kabut yang meracau mimpi
menampar beku yang bergazal jantung
seperti namamu ku hela di sisi sisi nafas

Setangkai mawar merekah
memantulkan wangi meruah gerbang langit
serpihan rindu mencabik-cabik
Bibir kita telah berdarah
dalam Conserto de Amour....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar