Malam ini,,,
Keayuan senja masih membaca adzan
Berpeluk merah menggugurkan pandang
Seolah langit bercakar kumandang
Keemasannya kental menggelar sajadah
Seakan sujud searah berkiblat
SubhanaLLAH,,,
Kesempurnaan yang hanya sebentar
Namun memadu ketenangan
Sungguh benar hampir tak bernada
Gusar malam telah menewaskan terang
Jalur ufuk kian menyingsingkan lengan
Lihatlah,,,
Tubuh ini yang berdiri sejajar
Mengisyaratkan sentuhan
Menyelaraskan kepasrahan
Menggeliatkan coretan
Sungguh inilah mengapa senja
Adalah pelarian rias puisiku yang Tersembunyikan,,,
Keayuan senja masih membaca adzan
Berpeluk merah menggugurkan pandang
Seolah langit bercakar kumandang
Keemasannya kental menggelar sajadah
Seakan sujud searah berkiblat
SubhanaLLAH,,,
Kesempurnaan yang hanya sebentar
Namun memadu ketenangan
Sungguh benar hampir tak bernada
Gusar malam telah menewaskan terang
Jalur ufuk kian menyingsingkan lengan
Lihatlah,,,
Tubuh ini yang berdiri sejajar
Mengisyaratkan sentuhan
Menyelaraskan kepasrahan
Menggeliatkan coretan
Sungguh inilah mengapa senja
Adalah pelarian rias puisiku yang Tersembunyikan,,,
Sudut Sepi Merajut Senja
Srby, 050912
Tidak ada komentar:
Posting Komentar